Selasa, 11 Desember 2018

WANITA API - King Laef

WANITA API


Senin kemarin di perjalanan subuh ayahku beri pesan sakral. "Menulislah nak, nanti kau akan tahu, bahwa menulis juga ialah pengharapan". Semoga tinta di selasa ini tak berbalik karam dan terjaga. Ia sendiri yang akan paham aforisme tulisan ini. Wanita Api itu selalu punya cara gila sendiri untuk meramu kisah, dimulai dari hal-hal kocak yang aku sendiri juga ternyata menyimpannya dengan selaksa. Penghargaan pada jejak, merapal kagum melalui tawa-tiwi lepas dalam buku usang jelmaan artefak. Art and no fake.

Ah kelak, di suatu pagi yang entah, kaulah yang harus dirindui (dalam-salam). Yah aku lelaki dekil ini yang akan menanak rindu-rindu itu dalam hujan api, dalam pagelaran demonstrasimu, dalam kuliner ajaibmu, dalam voicenote anehmu, dalam perdebatan Tiki dan Steinbeck, haha dan sialnya ada juga percakapan maskawin woahaahaha yups aku ingat! bukan sekotak alat makeup tapi buku selemari kan? yah? sial kan kalau soalan maskawin. Tapi Ijabkabul adalah percaya! Au ah sakralnya seperti kepercayaan jati pada diri Melysandre menghidupkan kembali Jonsnow melalui restu dewa api. 

Sebab itulah aku menyebutnya wanita api, tanpa tapi, wanita yang anti basa-basi, namun fasih berserius bersama semua teduh-tenangnya.

"tetaplah sederhana nona"
Persetan dengan lihai makeup dan staylist, aku mencanduimu lebih sehat daripada mereka yang tidak lama lagi akan terbakar zat mercury di bibir dan sekujur bidang hingga gengsi hangus di ranjang.

Seperti buku usang itu, simpanlah ini sebagai penghargaan jejak!!! karena;
Benar kata Senartogok;
Bertahan adalah Bentuk cinta yang paling liar.

by: kingLaef
#kingLaef 
#PANG

Minggu, 02 Desember 2018

POSTEMATI - King Laef

POSTEMA(TI)

Hormat Om Hillenburg, damailah dalam dawai bersama altar kuning sponge yang menimbun misi penyelamatan masa kecil kami.
Tertawalah dari atas sana karena Tontonan saat ini sudah tak sehat lagi setelah kedatangan acara rumah uya, karma, dan fesbukers. Belum lagi serial azab box channel ikan terbang itu over skenario di dengkul nalar. 

Om Hillenburg !! kalau nanti kalian sudah ditempat yang sama, tatkala bercanda ketika bertemu tolong sampaikan salamku pada Kurt Cobain, katakan padanya bahwa ada lelaki gila perindu mati tergila-gila pada misterinya, melodinya dan segala sarkasnya. Katakan padanya juga, di sudut tenggara asia ada sebuah negara dengan pemimpinnya dulu melarang berpendapat. 
bangsat kan??  tapi dizaman televisi berwarna ini pun sudah banyak tak diminati lagi, ada wadah baru, seperti berhala wajib bayar tukar kuota. yah sosial media. Banyak ranjau TnT disana. 

Wadah yang dengan nyaman kita dipaksa berbohong ketika ditanya masih gadis atau sudah janda! Sadafakap sebut saja saya mawar penjual boraks suara sengau sebagai tempat gelap menabur kebaikan namun menakuti berbagai lini, kini pasien sakit lama dan baru terjangkit wabah yang lebih menjengkelkan. Intoleransi, sialan,g elud online warganet SARA.
Stop body shaming di media sosial.

Bangsat apapun yang mengatas namakan agama untuk pertumpahan darah. Tidak Terimaaksih.

ditulis saat mulut sedang berapi karena makan pentolan mas risik.

Makassar. 1 desember 2018.
depan rumah komandan bekas pos kambling 212 nasbung.

By King Laef


BATU BARA MENGETUK PINTU

KingLaef & Asar Shame Terseret abad revolusi industri Patani Timur, Desa Peniti Damuli, Mendengar kabar saja Sun...