Jumat, 22 Februari 2019

KASTIL (V) By: kingLaef

KASTIL (V) By: kingLaef


King Laef - MDj
Aku kenal mereka dari sengat bau takdirnya. Tergeletak hangus di aspal yang dicaci bohlam jalanan. Matanya tak pernah ditengok, apakah bulat telanjang seperti punyaku? Hanya sayap yang melawan kaki terpaku. Kini ia datang bergerombol dari utusan musim yang telah buntu, ia berseru, bantu aku wahai pengikutku... ikut aku membobol akidah yang kering lidah Ashadu perihal Alastu dan Birabbikum.
Tak ada secuilpun nista dari ayat puisi lama, istirahatlah para penduga. Kepulan murka di masa Samiri telah usai kini berganti menjadi karapan sapi mitologi abad 21, para kepala partai saling membunuh dengan jutsu kambing hitam, Lalu mencari beringin tuk berteduh pitam, seraya memploklamirkan pedoman hidup sejahtera ialah belas kasihan dari si tangan besi bercakram. Kastil-ku bergejolak dengan nada tidak percaya, pupuklah perlawanan jika hak-hak berkreasi akan diberangus oleh rancangan yang dirancang oleh beberapa kepala saja yang hanya menimbang dana sebagai wacana sebelum diganti kepala bedebah lainnya. Shut up... Udang-udang dibalik batu, undang-undang kami tak butuh, karena kelak jika mati, keluarga kita sendiri yang akan menanggung utang piutang sendiri, BUKAN KALIAN.

Bukan juga rekening gendut dana siluman kalian pemerintah yang apalah-apalah, fakLah robek mulut solek AparaTus yang memohon pungli tiap mengajukan perizinan.
Dan masih saja pengayom hanya beberkan citra di media dengan melupakan fakta di dunia nyata.




BERSAMBUNG . . . . #kingLaef #PANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BATU BARA MENGETUK PINTU

KingLaef & Asar Shame Terseret abad revolusi industri Patani Timur, Desa Peniti Damuli, Mendengar kabar saja Sun...