Kamis, 14 Februari 2019

Untuk Torang Samua (Budayakan Membaca)


Kewarasan kita akan diuji sebagai Makhluk sosial yang berpendidikan menjelang Momentum
[Ayam Baku Rebe Makanan].
1. Setiap orang berhak dipilih...
2. Setiap orang berhak memilih...


  1. Untuk mereka yang berhak dipilih adalah orang-orang yang tidak hanya mampu secara akal sehat dan kemampuan mengawasi proses perjanalanan daerah menuju perubahan ke arah yang baik, namun kita butuh orang-orang yang mengerti tentang hakikat daripada kehidupan itu sendiri.

    Tujuannya sederhana, seluruh elemen Masyarakatnya hidup teratur, jauh dari kemiskinan, kehesatan Masyarakat dan lingkungan terjamin, kekokohan kebudayaan, pendidikan yang bermutu, keharmonisan yang tulus dan lain lain yang tergolong hal baik dan benar demi kemajuan Masyarakat dan Daerah. 


    Apabila kita (Masyarakat) yang kualitas sumber daya manusianya masih jongkok (maaf) haruslah dengan gembira dan tulus mendukung orang-orang yang sudah berniat untuk bertarung secara sehat demi membangun daerah dengan telah melewati beberapa persyaratan diatas tadi.

    Anehnya, kita yang sudah tidak bisa apa-apa dan memang TIDAK BISA APA-APA melihat orang-orang yang sudah berusaha bersaing secara sehat dalam momentum ini merasa keberatan dan menolak mendukung kecuali ada harga roko deng doi pulsa. Ini satu kebodohan yang perlu Om, Bibi, Nyong deng Nona sadari. Apalagi orang-orang yang memilih berjuang sudah tidak diragukan lagi Loyalitas, Integritas, Akuntanbilitasnya terhadap Negeri ini


    - TOLONG JANGAN JADI BATU DALAM RUMAH SANDIRI
    - STOP PIARA IRI HATI
    - STOP 
    PAKA DADA KALAU KOSONG
  2. Untuk yang berhak memilih, kita haruslah mengerti bahwa setiap Manusia dan akalnya memiliki standar kebenarannya masing-masing. Ini akan menjadi hal tersulit jika kita tidak pernah mau belajar mengenal siapa kita dan siapa pilihan kita. Sadar atau tidaknya, pilihan kita menentukan masa depan daerah ini, meskipun sehari sebelum tusuk dada (COBLOS) torang sudah punya doi roko dan pulsa.

    Maka pilihlah orang-orang yang benar layak dan pantas. Kalaupun sudah menentukan pilihan dan pilihan kita melenceng dari nilai nilai kebaikan dan kebenaran, jangan sesekali marah tapi berbaringlah ditempat ternyaman kita dan silahkan buang ludah suapaya jatuh ke wajah sendiri lalu sadar diri.


    Dan untuk kita (Yang Otaknya Sadiki Tiarap Alias kurang mangarti banyak) tolong jangan saling menjatuhkan. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, tapi menilai dengan baik dan teliti sebelum memilih merupakan jalan KEWARASAN.


Ini Bukan Lagu Hip Hop atau Puisi.
Amal Hasanuddin. Tidore, 14 Febuary 2019

Amal Hasanuddin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BATU BARA MENGETUK PINTU

KingLaef & Asar Shame Terseret abad revolusi industri Patani Timur, Desa Peniti Damuli, Mendengar kabar saja Sun...